سنن أبي داوود ٤٠٦٩: حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ الْأَنْطَاكِيُّ أَخْبَرَنَا أَبُو إِسْحَقَ الْفَزَارِيُّ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَسْرِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَالتَّوْبَةُ مَعْرُوضَةٌ بَعْدُ
Sunan Abu Daud 4069: Telah menceritakan kepada kami Abu Shalih Al Anthaki berkata: telah mengabarkan kepada kami Abu Ishaq Al Fazari dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Seorang yang berzina tidak disebut mukmin saat berzina, seorang pencuri tidak disebut mukmin saat mencuri, seorang peminum khamr tidak disebut mukmin saat minum khamr, dan pintu taubat akan selalu dibuka setelahnya."
Sunan Abu Dawud Nomer 4069