Sunan Ad Darimi

كتاب الطهارة

Kitab Thoharoh

باب الطهر كيف هو يكون
Suci, bagaimana terjadi

سنن الدارمي ٨٤٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ عَمْرَةَ قَالَتْ كَانَتْ عَائِشَةُ تَنْهَى النِّسَاءَ أَنْ يَنْظُرْنَ لَيْلًا فِي الْمَحِيضِ وَتَقُولُ إِنَّهُ قَدْ يَكُونُ الصُّفْرَةَ وَالْكُدْرَةَ

Sunan Ad Darimi 845: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Isa telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Ulayyah dari Abdur Rahman bin Ishaq dari Abdullah bin Abu Bakar dari 'Amrah ia berkata: " Aisyah radliallahu 'anha melarang para wanita untuk melihat darah haid pada malam hari, ia juga berkata: "Terkadang ia (darah itu) terlihat kekuning-kuningan atau kehitam-hitaman (keruh) ".

Sunan Ad Darimi Nomer 845