سنن الدارمي ٨٩٠: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ يَقُولُ كَتَبَتْ امْرَأَةٌ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ وَابْنِ الزُّبَيْرِ إِنِّي أُسْتَحَاضُ فَلَا أَطْهُرُ وَإِنِّي أُذَكِّرُكُمَا اللَّهَ إِلَّا أَفْتَيْتُمَانِي وَإِنِّي سَأَلْتُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالُوا كَانَ عَلِيٌّ يَقُولُ تَغْتَسِلُ لِكُلِّ صَلَاةٍ فَقَرَأْتُ وَكَتَبْتُ الْجَوَابَ بِيَدِي مَا أَجِدُ لَهَا إِلَّا مَا قَالَ عَلِيٌّ فَقِيلَ إِنَّ الْكُوفَةَ أَرْضٌ بَارِدَةٌ فَقَالَ لَوْ شَاءَ اللَّهُ لَابْتَلَاهَا بِأَشَدَّ مِنْ ذَلِكَ أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ قَيْسٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ قِيلَ لِابْنِ عَبَّاسٍ إِنَّ أَرْضَهَا أَرْضٌ بَارِدَةٌ فَقَالَ تُؤَخِّرُ الظُّهْرَ وَتُعَجِّلُ الْعَصْرَ وَتَغْتَسِلُ غُسْلًا وَتُؤَخِّرُ الْمَغْرِبَ وَتُعَجِّلُ الْعِشَاءَ وَتَغْتَسِلُ غُسْلًا وَتَغْتَسِلُ لِلْفَجْرِ غُسْلًا
Sunan Ad Darimi 890: Telah mengabarkan kepada kami Abdus Shamad bin Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abu Bisyr ia berkata: Aku pernah mendengar Sa'id bin Jubair berkata: Ada seorang wanita menulis surat kepada Ibnu Abbas dan Ibnu Az Zubair radliyallahu 'anhuma, Aku mengalami istihadhah dan tidak segera suci, dan aku ungkapkan hal ini kepada kalian berdua agar kalian memfatwakan kepadaku, sebenarnya aku telah bertanya hal ini, dan mereka menjawab bahwa Ali radliyallahu 'anhu berkata: "Ia harus mandi untuk setiap kali hendak mengerjakan shalat." Aku membaca dan menulis jawaban itu dengan tulisan tangan. Tidak kudapatkan pendapat lain kecuali seperti apa yang dikatakan oleh Ali. Kemudian diberitakan bahwa kota Kufah itu tanah yang sangat dingin. Ibnu Abbas berkata: "Kalau Allah subhanallahu wa ta'ala menghendaki, niscaya Ali akan menyiksa wanita ini dengan yang lebih dari itu." Telah mengabarkan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Hammad dari Qais dari Mujahid ia berkata: Diberitakan kepada Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu: "Tanahnya adalah tanah yang sangat dingin." lalu ia berkata: 'Hendaknya ia mengakhirkan shalat Dhuhur dan menyegerakan shalat Ashar dengan sekali mandi, ia juga mengakhirkan shalat Maghrib dan menyegerakan shalat Isya` dengan sekali mandi, dan ia harus mandi untuk shalat subuh."
Sunan Ad Darimi Nomer 890