Sunan Ad Darimi

كتاب الطهارة

Kitab Thoharoh

باب مباشرة الحائض
Menggauli wanita haidh

سنن الدارمي ١٠١٥: أَخْبَرَنَا خَالِدٌ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ قَالَ أَرْسَلَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ إِلَى عَائِشَةَ لِيَسْأَلَهَا هَلْ يُبَاشِرُ الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ فَقَالَتْ لِتَشُدَّ إِزَارَهَا عَلَى أَسْفَلِهَا ثُمَّ يُبَاشِرُهَا

Sunan Ad Darimi 1015: Telah mengabarkan kepada kami Khalid telah menceritakan kepada kami Malik dari Nafi' ia berkata: "Abdullah bin Abdullah bin Umar mengutus (seseorang) kepada Aisyah radliallahu 'anha untuk bertanya kepadanya: 'Apakah boleh seorang laki-laki mencumbui isterinya sedang ia mengalami haid? ', ia menjawab: 'Hendaknya si (isteri) mengencangkan sarung bagian bawahnya, kemudian suami dibolehkan mencumbuinya' ".

Sunan Ad Darimi Nomer 1015