سنن الدارمي ١٨٠٨: أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ بِالْمُزْدَلِفَةِ لَمْ يُنَادِ فِي وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا إِلَّا بِالْإِقَامَةِ وَلَمْ يُسَبِّحْ بَيْنَهُمَا وَلَا عَلَى إِثْرِ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا
Sunan Ad Darimi 1808: Telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin Abdul Majid telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Dzi`b dari Ibnu Syihab dari Salim dari Ayahnya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan Shalat Maghrib dan Isya` di Muzdalifah dan tidak mengumandangkan (adzan) dalam salah satu dari dua shalat tersebut kecuali hanya satu iqamah, dan tidak melakukan shalat sunah di antara keduanya serta tidak pula setelahnya."
Sunan Ad Darimi Nomer 1808