Musnad Ahmad

مسند العشرة المبشرين بالجنة

Kitab Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

مسند أبي بكر الصديق رضي الله عنه
Musnad Abu Bakr As Siddik

مسند أحمد ٣٤: حَدَّثَنَا رَوْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُمَيْرٍ قَالَ سَمِعْتُ سُلَيْمَ بْنَ عَامِرٍ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ حِمْصَ وَكَانَ قَدْ أَدْرَكَ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ مَرَّةً قَالَ سَمِعْتُ أَوْسَطَ الْبَجَلِيَّ عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُهُ يَخْطُبُ النَّاسَ وَقَالَ مَرَّةً حِينَ اسْتُخْلِفَ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ عَامَ الْأَوَّلِ مَقَامِي هَذَا وَبَكَى أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فَإِنَّ النَّاسَ لَمْ يُعْطَوْا بَعْدَ الْيَقِينِ شَيْئًا خَيْرًا مِنْ الْعَافِيَةِ وَعَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّهُ فِي الْجَنَّةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّهُ مَعَ الْفُجُورِ وَهُمَا فِي النَّارِ وَلَا تَقَاطَعُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا إِخْوَانًا كَمَا أَمَرَكُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

Musnad Ahmad 34: Telah menceritakan kepada kami Rauh dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Yazid Bin Khumair dia berkata: Aku mendengar Sulaim Bin 'Amir lelaki penduduk Himsha dan dia bertemu para sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, dia berkata: dan dalam riwayat lain dia berkata: aku mendengar Ausath Al Bajali dari Abu Bakar Ash Shiddiq, Ausath berkata: Aku mendengarnya berkhutbah dihadapan manusia." Dan dalam kesempatan lain dia berkata: Ketika dia diangkat menjadi khalifah, dia berkata: "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berdiri di tempatku ini pada tahun pertama." Kemudian Abu Bakar menangis, lalu berkata: "Aku memohon ampunan dan keselamatan kepada Allah, karena sesungguhnya manusia tidak diberi yang lebih baik dari keselamatan setelah beriman, berlaku jujurlah kalian karena dia berada di Surga, dan jauhilah perbuatan dusta karena dusta itu bersama dengan kejahatan, dan keduanya berada di Neraka, janganlah kalian saling memutus tali silaturrahim, saling membenci, saling mendengki, dan jangan pula saling menghindar, akan tetapi jadilah kalian bersaudara sebagaimana yang Allah perintahkan kepada kalian."

Musnad Ahmad Nomer 34