مسند أحمد ٢١٩٦٠: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا خَلَفٌ يَعْنِي ابْنَ خَلِيفَةَ عَنْ أَبِي جَنَابٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا غَزْوَةَ الْفَتْحِ فَخَرَجَ يَمْشِي إِلَى الْقُبُورِ حَتَّى إِذَا أَتَى إِلَى أَدْنَاهَا جَلَسَ إِلَيْهِ كَأَنَّهُ يُكَلِّمُ إِنْسَانًا جَالِسًا يَبْكِي قَالَ فَاسْتَقْبَلَهُ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَقَالَ مَا يُبْكِيكَ جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاءَكَ قَالَ سَأَلْتُ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَأْذَنَ لِي فِي زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّ مُحَمَّدٍ فَأَذِنَ لِي فَسَأَلْتُهُ أَنْ يَأْذَنَ لِي فَأَسْتَغْفِرُ لَهَا فَأَبَى إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ ثَلَاثَةِ أَشْيَاءَ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ أَنْ تُمْسِكُوا بَعْدَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فَكُلُوا مَا بَدَا لَكُمْ وَعَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَمَنْ شَاءَ فَلْيَزُرْ فَقَدْ أُذِنَ لِي فِي زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّ مُحَمَّدٍ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَدَعْ وَعَنْ الظُّرُوفِ تَشْرَبُونَ فِيهَا الدُّبَّاءَ وَالْحَنْتَمَ وَالْمُزَفَّتَ وَأَمَرْتُكُمْ بِظُرُوفٍ وَإِنَّ الْوِعَاءَ لَا يُحِلُّ شَيْئًا وَلَا يُحَرِّمُهُ فَاجْتَنِبُوا كُلَّ مُسْكِرٍ
Musnad Ahmad 21960: Telah menceritakan kepada kami Husain bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Khalaf bin Khalifah dari Abu Janab dari Sulaiman bin Buraidah dari ayahnya bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam perang saat penaklukkan Makkah lalu beliau pergi berjalan menuju kuburan, saat sudah dekat beliau duduk sepertinya beliau tengah berbicara dengan seseorang, beliau duduk dan menangis kemudian 'Umar bin Al Khaththab mendatangi beliau, ia bertanya: Apa gerangan yang membuat baginda menangis? Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Aku memintakan ampunan untuk ibuku pada Rabbku AzzaWaJalla tapi Ia tidak mengizinkanku, aku pun bercucuran air mata karena iba padanya. Dulu aku pernah melarang kalian tiga hal: ziarah kubur, (sekarang) berziarahlah karena ziarah kubur mengingatkan kalian pada kebaikan, dulu aku melarang kalian memakan daging-daging kurban setelah tiga hari, (sekarang) makanlah dan simpanlah semau kalian, dulu aku melarang kalian minum dibejana-bejana, (sekarang) minumlah dengan bejana apa pun yang kalian mau dan jangan minum yang memabukkan."
Musnad Ahmad Nomer 21960