مسند أحمد ٢١٩٢٥: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى وَأَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ قَالَا حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ قَالَ أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ فِي حَدِيثِهِ حَدَّثَنَا زُبَيْدُ بْنُ الْحَارِثِ الْيَامِيُّ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَ بِنَا وَنَحْنُ مَعَهُ قَرِيبٌ مِنْ أَلْفِ رَاكِبٍ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ وَعَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ فَقَامَ إِلَيْهِ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فَفَدَاهُ بِالْأَبِ وَالْأُمِّ يَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَكَ قَالَ إِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ فِي الِاسْتِغْفَارِ لِأُمِّي فَلَمْ يَأْذَنْ لِي فَدَمَعَتْ عَيْنَايَ رَحْمَةً لَهَا مِنْ النَّارِ وَإِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ ثَلَاثٍ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا لِتُذَكِّرَكُمْ زِيَارَتُهَا خَيْرًا وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ بَعْدَ ثَلَاثٍ فَكُلُوا وَأَمْسِكُوا مَا شِئْتُمْ وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ الْأَشْرِبَةِ فِي الْأَوْعِيَةِ فَاشْرَبُوا فِي أَيِّ وِعَاءٍ شِئْتُمْ وَلَا تَشْرَبُوا مُسْكِرًا
Musnad Ahmad 21925: Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Musa dan Ahmad bin 'Abdul Malik keduanya berkata: telah bercerita kepada kami Zuhair . Berkata Ahmad bin 'Abdul Malik dalam haditsnya: telah bercerita kepada kami Zubaid bin Al Harits Al Yami dari Muharib bin Ditsar dari 'Abdullah bin Buraidah dari ayahnya berkata: Kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau singgah di tempat kami, saat itu beliau bersama sekitar seribu tentara berkuda, beliau shalat dua rakaat kemudian beliau menghadapkan wajah beliau ke arah kami dengan bercucuran air mata. Kemudian 'Umar bin Al Khaththab berdiri menghampiri beliau dan mengorbankan kedua orang baginda ya untuk beliau, ia berkata: Wahai Rasulullah! Ada apa denganmu? Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Aku memintakan ampunan untuk ibuku pada Rabbku AzzaWaJalla tapi Ia tidak mengizinkanku, aku pun bercucuran air mata karena iba kepadanya. Dahulu aku pernah melarang kalian tiga hal: ziarah kubur, (sekarang) berziarahlah agar ziarah kubur bisa mengingatkan kalian kepada kebaikan, dulu aku melarang kalian memakan daging-daging kurban setelah tiga hari, (sekarang) makanlah dan simpanlah semau kalian, dulu aku melarang kalian minum di bejana-bejana, (sekarang minumlah dengan bejana apa pun yang kalian mau dan jangan minum yang memabukkan."
Musnad Ahmad Nomer 21925