مسند أحمد ٢٢٦١٢: حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ زَائِدَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ عَنْ جَمِيلِ بْنِ أَبِي مَيْمُونَةَ عَنْ أَبِي زَكَرِيَّا الْخُزَاعِيِّ عَنْ سَلْمَانَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ رِبَاطُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَصِيَامِ شَهْرٍ وَقِيَامِهِ إِنْ مَاتَ جَرَى عَلَيْهِ أَجْرُ الْمُرَابِطِ حَتَّى يُبْعَثَ وَيُؤْمَنَ الْفَتَّانَ
Musnad Ahmad 22612: Telah bercerita kepada kami Mu'awiyah bin 'Amru telah bercerita kepada kami Abu Ishaq dari Za`idah dari Muhammad bin Ishaq dari Jamil bin Abu Maimunah dari Abu Zakariya Al Khuza'i dari Salman Al Farisi bahwa ia mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Menjaga perbatasan sehari semalam dijalan Allah laksana puasa dan shalat malam sebulan, bila ia meninggal dunia maka ia diberi pahala orang yang menjaga perbatasan hingga ia dibangkitkan dan ia aman dari fitnah."
Musnad Ahmad Nomer 22612