مسند أحمد ٢٢٦٦١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ وَرَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي الْبَدَّاحِ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عَدِيٍّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْخَصَ لِلرِّعَاءِ أَنْ يَتَعَاقَبُوا فَيَرْمُوا يَوْمَ النَّحْرِ ثُمَّ يَدَعُوا يَوْمًا وَلَيْلَةً ثُمَّ يَرْمُوا الْغَدَ
Musnad Ahmad 22661: Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Bakar dan Rauh dan telah bercerita kepada kami Ibnu Juraij telah mengkhabarkan kepadaku Muhammad bin Abu Bakar bin Muhammad bin 'Amru dari ayahnya dari Abu Al Baddah dari 'Ashim bin 'Adi bahwa nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam memberi keringanan untuk para penggembala untuk terlambat lau mereka melempar (jumrah) di hari nahar kemudian mereka meninggalkan sehari semalam kemudian keesokan harinya baru melempar (jumrah).
Musnad Ahmad Nomer 22661