مسند أحمد ٢٢٩٥٦: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ جَاءَ عَمِّي بَعْدَ مَا ضُرِبَ الْحِجَابُ فَأَبَيْتُ أَنْ آذَنَ لَهُ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ ائْذَنِي لَهُ فَإِنَّهُ عَمُّكِ قُلْتُ إِنَّمَا أَرْضَعَتْنِي الْمَرْأَةُ وَلَمْ يُرْضِعْنِي الرَّجُلُ قَالَ تَرِبَتْ يَمِينُكِ ائْذَنِي لَهُ فَإِنَّمَا هُوَ عَمُّكِ
Musnad Ahmad 22956: Telah bercerita kepada kami Sufyan dari Az Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah, pamanku tiba setelah perintah hijab turun, aku enggan mengizinkannya masuk lalu menanyakan hal itu kepada nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Izinkan dia masuk, ia adalah pamanmu." Aku berkata: Yang menyusuiku adalah orang perempuan, bukan orang lelaki. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Beruntunglah kamu, izinkan dia masuk, dia pamanmu."
Musnad Ahmad Nomer 22956