مسند أحمد ٢٣٣٧٣: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى قَالَ حَدَّثَنِي مُسْلِمٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَجُلًا ابْتَاعَ غُلَامًا فَاسْتَغَلَّهُ ثُمَّ وَجَدَ أَوْ رَأَى بِهِ عَيْبًا فَرَدَّهُ بِالْعَيْبِ فَقَالَ الْبَائِعُ غَلَّةُ عَبْدِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْغَلَّةُ بِالضَّمَانِ
Musnad Ahmad 23373: Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin 'Isa berkata: Telah menceritakan kepadaku Muslim, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah, bahwa ada seorag lelaki yang membeli seorang budak dan ingin mengambil untung darinya. Tapi, kemudian ia mendapatkan aib padanya, sehingga ia mengembalikannya karena terdapat aib. Lalu si penjual berkata: "Penjual itu telah menggadai budakku" Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. bersabda: "Orang yang menggadai harus mempunyai jaminan."
Musnad Ahmad Nomer 23373