مسند أحمد ٢٣٤١٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُصْعَبٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُنْتُ أَفْتِلُ قَلَائِدَ هَدْيِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدَيَّ ثُمَّ لَا يَعْتَزِلُ شَيْئًا وَلَا يَتْرُكُهُ إِنَّا لَا نَعْلَمُ الْحَرَامَ يُحِلُّهُ إِلَّا الطَّوَافُ بِالْبَيْتِ
Musnad Ahmad 23418: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mush: ab, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Al-Auza'i, dari Abdurrahman bin Al-Qasim, dari ayahnya, dari Aisyah berkata: "Saya mengikatkan kalung pada hewan kurban Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam (sebagai tanda) dengan tanganku. Kemudian beliau tidak pergi dan tidak meninggalkannya, (beliau bersabda): "Kami tidak mengetahui sesuatu yang dapat menghalalkan yang haram (karena berhaji) kecuali thawaf di ka'bah."
Musnad Ahmad Nomer 23418