مسند أحمد ٢٣٤٥٢: حَدَّثَنَا سَكَنُ بْنُ نَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ أَبِي الْأَخْضَرِ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَتَى إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَلْيُكَافِئْ بِهِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَلْيَذْكُرْهُ فَمَنْ ذَكَرَهُ فَقَدْ شَكَرَهُ وَمَنْ تَشَبَّعَ بِمَا لَمْ يَنَلْ فَهُوَ كَلَابِسِ ثَوْبَيْ زُورٍ
Musnad Ahmad 23452: Telah meceritakan kepada kami Sakan bin Nafi', dia berkata: telah menceritakan kepada kami Shalih bin Abi Al-Ahdlor, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Barang siapa yang mendapatkan kema`rufan (kebaikan) maka balaslah dengan kebaikan yang serupa, dan barangsiapa yang tidak mampu maka sebutlah (bicarakan) kebaikan tersebut. Barangsiapa yang menyebutnya (membicarakannya) sungguh ia telah bersyukur dan barangsiapa yang membangga-banggakan diri dengan (menggunakan) sesuatu yang belum ia dapatkan maka ia seperti orang yang memakai dua baju palsu."
Musnad Ahmad Nomer 23452