مسند أحمد ٢٣٦٥٤: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ قَالَ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَجُلًا دَخَلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَدْنَاهُ وَقَرَّبَ مَجْلِسَهُ فَلَمَّا خَرَجَ قَالَتْ لَهُ عَائِشَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَمْ تَكُ تَشْكُو هَذَا الرَّجُلَ قَالَ بَلَى وَلَكِنْ إِنَّ مِنْ شِرَارِ النَّاسِ أَوْ شَرِّ النَّاسِ الَّذِينَ إِنَّمَا يُكْرَمُونَ اتِّقَاءَ شَرِّهِمْ
Musnad Ahmad 23654: Telah menceritakan kepada kami Aswad, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Syarik, dari Al-A'masy, dari Mujahid, dari Aisyah, ada seorang lelaki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ia menghampiri dan mendekati majelisnya. Tatkala dia keluar, Aisyah berkata kepadanya: "Wahai Rasulullah, bukankah engkau pernah mengeluhkan lelaki ini?" beliau menjawab: "Benar, akan tetapi (ketahuilah) bahwa sejelek-jelek manusia, atau manusia yang paling jelek adalah seseorang yang dimuliakan karena khawatir atas kejahatan mereka."
Musnad Ahmad Nomer 23654