مسند أحمد ٢٥٠١٣: حَدَّثَنَا عَارِمُ بْنُ الْفَضْلِ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الْجَوْزَاءِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا كَانَتْ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَلَعَنَتْ بَعِيرًا لَهَا فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَدَّ وَقَالَ لَا يَصْحَبُنِي شَيْءٌ مَلْعُونٌ
Musnad Ahmad 25013: Telah menceritakan kepada kami Arim bin Al Fadh berkata: telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Zaid dari Amru bin Malik dari Abu Al Jauza` dari Aisyah, bahwa ia pernah bersama Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan dan ia melaknati untanya. Maka Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengembalikannya seraya bersabda: "Tidak ada yang boleh menyertaiku sesuatu yang dilaknat."
Musnad Ahmad Nomer 25013