Musnad Ahmad

باقي مسند الأنصار

Kitab Sisa Musnad Sahabat Anshar

باقي المسند السابق
Lanjutan Musnad yang lalu

مسند أحمد ٢٥١٣٦: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ عَبَّادِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ أَقْبَلْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِتُرْبَانَ بَلَدٍ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْمَدِينَةِ بَرِيدٌ وَأَمْيَالٌ وَهُوَ بَلَدٌ لَا مَاءَ بِهِ وَذَلِكَ مِنْ السَّحَرِ انْسَلَّتْ قِلَادَةٌ لِي مِنْ عُنُقِي فَوَقَعَتْ فَحُبِسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِالْتِمَاسِهَا حَتَّى طَلَعَ الْفَجْرُ وَلَيْسَ مَعَ الْقَوْمِ مَاءٌ قَالَتْ فَلَقِيتُ مِنْ أَبِي مَا اللَّهُ بِهِ عَلِيمٌ مِنْ التَّعْنِيفِ وَالتَّأْفِيفِ وَقَالَ فِي كُلِّ سَفَرٍ لِلْمُسْلِمِينَ مِنْكِ عَنَاءٌ وَبَلَاءٌ قَالَتْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ الرُّخْصَةَ بِالتَّيَمُّمِ قَالَتْ فَتَيَمَّمَ الْقَوْمُ وَصَلَّوْا قَالَتْ يَقُولُ أَبِي حِينَ جَاءَ مِنْ اللَّهِ مَا جَاءَ مِنْ الرُّخْصَةِ لِلْمُسْلِمِينَ وَاللَّهِ مَا عَلِمْتُ يَا بُنَيَّةُ إِنَّكِ لَمُبَارَكَةٌ مَاذَا جَعَلَ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ فِي حَبْسِكِ إِيَّاهُمْ مِنْ الْبَرَكَةِ وَالْيُسْرِ

Musnad Ahmad 25136: Telah menceritakan kepada kami Ya'qub telah menceritakan kepada kami Ayahku dari Ibnu Ishaq telah menceritakan kepadaku Yahya bin Abbad bin Abdullah bin Az Zubair dari Ayahnya dari Aisyah, isteri Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Saya pernah bertemu dengan Rasulullah pada sebagian perjalanannya hingga ketika kami sampai di negara Turban.--Jarak antara beliau dengannya sekitar dua belas mil atau beberapa mil. Negara tersebut tidak ada air sama sekali--hal itu terjadi ketika waktu sahur. Tanpa sengaja, kalungku terlepas dari leherku dan terjatuh. Sementara Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam menangguhkan untuk mencarinya hingga terbit fajar dan ketika itu tidak ada satu kaumpun yang memiliki air." Ia berkata: "Saya bertemu dengan ayahku. Demi Allah, ia dikenal dengan orang ta'nif dan ta'fif (cepat bosan). Pada setiap perjalanan bersama kaum muslimin, ia selalu bertanya: "Apakah engkau mengalami rintangan dan cobaan?" Ia berkata: "Kemudian Allah menurunkan ayat mengenai rukhsah tayamum." Ia berkata: "Lalu mereka bertayamum dan shalat." Ketika rukhsah itu datang dari Allah dan untuk kaum muslimin, ayahku berkata: "Demi Allah, saya tidak mengetahui wahai anak ku, sesungguhnya engkau adalah pembawa barakah, Allah menjadikanmu untuk kaum muslimin sebaga keberkahan dan kemudahan."

Musnad Ahmad Nomer 25136