Musnad Ahmad

باقي مسند الأنصار

Kitab Sisa Musnad Sahabat Anshar

باقي المسند السابق
Lanjutan Musnad yang lalu

مسند أحمد ٢٤٢٢٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَحَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ امْرَأَةً مُسْتَحَاضَةً سَأَلَتْ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقِيلَ إِنَّمَا هُوَ عِرْقٌ عَانِدٌ وَأُمِرَتْ أَنْ تُؤَخِّرَ الظُّهْرَ وَتُعَجِّلَ الْعَصْرَ وَتَغْتَسِلَ غُسْلًا وَاحِدًا وَتُؤَخِّرَ الْمَغْرِبَ وَتُعَجِّلَ الْعِشَاءَ وَتَغْتَسِلَ لَهُمَا غُسْلًا وَاحِدًا وَتَغْتَسِلَ لِصَلَاةِ الصُّبْحِ غُسْلًا قَالَ ابْنُ جَعْفَرٍ غُسْلًا وَاحِدًا

Musnad Ahmad 24222: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'fat dan Hajjaj berkata: telah menceritakan kepadaku Syu'bah dari Abdurrahman bin Qosim dari ayahnya dari Aisyah, bahwa pada masa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam ada seorang wanita yang mengalami istihadhah bertanya kepadanya. Maka dikatakan kepadanya: "Sesungguhnya itu adalah lendir penyakit, dan ia diperintahkan supaya mengakhirkan zhuhur, menyegerakan ashar, dan mandi dengan satu kali mandi. Ia juga diperintahkan untuk mengakhirkan maghrib, menyegerakan isya', dan mandi untuk keduanya dengan satu kali mandi. Adapun untuk shalat shubuh, dia mandi satu kali." Ibnu Ja'far menambahkan: "GHUSLAN WAHIDAN. (tambahan wahidan setelah kata ghuslan)."

Musnad Ahmad Nomer 24222