مسند أحمد ٢٥٢٢٢: حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ لَقِيتُ ابْنَ صَائِدٍ مَرَّتَيْنِ فَأَمَّا مَرَّةً فَلَقِيتُهُ وَمَعَهُ بَعْضُ أَصْحَابِهِ فَقُلْتُ لِبَعْضِهِمْ نَشَدْتُكُمْ بِاللَّهِ إِنْ سَأَلْتُكُمْ عَنْ شَيْءٍ لَتَصْدُقُنِّي قَالُوا نَعَمْ قَالَ قُلْتُ أَتُحَدِّثُونِي أَنَّهُ هُوَ قَالُوا لَا قُلْتُ كَذَبْتُمْ وَاللَّهِ لَقَدْ حَدَّثَنِي بَعْضُكُمْ وَهُوَ يَوْمَئِذٍ أَقَلُّكُمْ مَالًا وَوَلَدًا أَنَّهُ لَا يَمُوتُ حَتَّى يَكُونَ أَكْثَرَكُمْ مَالًا وَوَلَدًا وَهُوَ الْيَوْمَ كَذَلِكَ قَالَ فَحَدَّثَنَا ثُمَّ فَارَقْتُهُ ثُمَّ لَقِيتُهُ مَرَّةً أُخْرَى وَقَدْ تَغَيَّرَتْ عَيْنُهُ فَقُلْتُ مَتَى فَعَلَتْ عَيْنُكَ مَا أَرَى قَالَ لَا أَدْرِي قُلْتُ مَا تَدْرِي وَهِيَ فِي رَأْسِكَ فَقَالَ مَا تُرِيدُ مِنِّي يَا ابْنَ عُمَرَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى أَنْ يَخْلُقَهُ مِنْ عَصَاكَ هَذِهِ خَلَقَهُ وَنَخَرَ كَأَشَدِّ نَخِيرِ حِمَارٍ سَمِعْتُهُ قَطُّ فَزَعَمَ بَعْضُ أَصْحَابِي أَنِّي ضَرَبْتُهُ بِعَصًا كَانَتْ مَعِي حَتَّى تَكَسَّرَتْ وَأَمَّا أَنَا فَوَاللَّهِ مَا شَعَرْتُ فَدَخَلَ عَلَى أُخْتِهِ حَفْصَةَ فَأَخْبَرَهَا فَقَالَتْ مَا تُرِيدُ مِنْهُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّهُ قَالَ تَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَوَّلَ خُرُوجِهِ عَلَى النَّاسِ مِنْ غَضْبَةٍ يَغْضَبُهَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الْخَفَّافُ عَنِ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ لَقِيتُ ابْنَ صَائِدٍ مَرَّتَيْنِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ فَدَخَلْتُ عَلَى حَفْصَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ فَأَخْبَرْتُهَا قَالَتْ مَا أَرَدْتَ إِلَيْهِ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ أَوَّلَ خُرُوجِهِ عَلَى النَّاسِ غَضْبَةٌ يَغْضَبُهَا
Musnad Ahmad 25222: Telah menceritakan kepada kami Rauh bin Ubadah berkata: telah menceritakan kepada kami Ibnu Aun dari Nafi' dari Ibnu Umar berkata: saya pernah bertemu dengan Shaid dua kali, sekali aku bertemu dengannya ketika ia bersama sebagian para sahabatnya. Saya berkata kepada sebagian kalian: "Demi Allah, aku beritahukan kepada kalian, apabila aku bertanya kepada kalian mengenai sesuatu, apakah kalian akan mempercayaiku?" mereka menjawab: "Ya." Ia berkata: saya berkata: "Apakah kalian mau menceritakan kepadaku bahwasanya dia adalah orangnya?" mereka menjawab: "Tidak." Saya berkata: "Kalian telah berdusta. Demi Allah, sebagian di antara kalian menceritakan kepadaku bahwa pada suatu hari nanti kalian akan mengalami hidup dengan sedikit harta dan anak. Seorang anak tidak akan meninggal hingga harta dan anak yang ia miliki melebihi kalian. Begitu juga hari itu." ia berkata: lalu kami menceritakan: "Kemudian aku meninggalkannya. Tapi, pada kesempatan lain aku bertemu dengannya dan matanya telah berubah." Saya berkata: "Kapan matamu berbuat yang tidak aku ketahui?" ia menjawab: "Saya tidak tahu." Saya berkata: "Kamu tidak tahu padahal ia berada di kepalamu." ia berkata: "Apa yang engkau inginkan kepadaku wahai ibnu Umar? Jika Allah Ta'ala berkehendak untuk menciptakannya dari tongkatmu ini yang Ia telah menciptakannya, dan ia bersuara seperti suara keledai dan aku pernah mendengarnya. Sebagian sahabatku mengklaim bahwa aku telah memukulnya dengan tongkat yang aku miliki hingga pecah. Adapun saya, demi Allah, saya tidak merasa melakukan hal itu." Ia pun menemui saudara perempuannya, Hafshah, dan mengabarkan kepadanya. Ia berkata: "Apa yang kamu inginkan darinya?" adapun yang engkau ketahui bahwasanya ia, yaitu Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya pertama kali Dajjal keluar kepada manusia, ia dalam keadaan marah." telah menceritakan kepada kami Abdul Wahab Al Khaffaf dari Ibnu Aun dari Nafi' dari Ibnu Umar berkata: "Saya pernah bertemu dengan Ibnu Sha`id untuk yang kedua kalinya." Kemudian ia menyebutkan hadits tersebut, hanya sanya ia berkata: "Saya pernah menemui Hafshah, ummul mukminin dan aku mengabarkan kepadanya mengenai hal itu?" ia berkata: "Apa yang engkau inginkan kepadanya sedang ia mengetahui bahwasanya beliau menuturkan: "Sesungguhnya pertama kali Dajjal keluar kepada manusia, ia dalam keadaan marah."
Musnad Ahmad Nomer 25222