مسند أحمد ٢٥٤٥١: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ عَمَّارٍ الدُّهْنِيِّ عَنْ امْرَأَةٍ مِنْهُمْ أَنَّهَا سَأَلَتْ أُمَّ سَلَمَةَ عَنْ النَّبِيذِ فَقَالَتْ كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ وَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُزَفَّتِ وَعَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ
Musnad Ahmad 25451: Telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad telah menceritakan kepada kami Israil dari Ammar Adhdhuhni dari seorang wanita di antara mereka, bahwasanya ia bertanya kepada Ummu Salamah mengenai nabidz (pembuatan sari kurman atau anggur). Ia menjawab: "Setiap yang memabukkan adalah haram, dan Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam telah melarang dari muzaffat, dubba`, dan hantam (nama alat untuk membuat sari kurma atau anggur yang memabukkan)."
Musnad Ahmad Nomer 25451