مسند أحمد ٢٥٣٠٢: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا اسْتَفْتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي امْرَأَةٍ تُهَرَاقُ الدَّمَ فَقَالَ تَنْتَظِرُ قَدْرَ اللَّيَالِي وَالْأَيَّامِ الَّتِي كَانَتْ تَحِيضُهُنَّ وَقَدْرَهُنَّ مِنْ الشَّهْرِ فَتَدَعُ الصَّلَاةَ ثُمَّ لِتَغْتَسِلْ وَلْتَسْتَثْفِرْ ثُمَّ تُصَلِّي
Musnad Ahmad 25302: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dari Nafi' dari Sulaiman bin Yasar dari Ummu Salamah, isteri Nabi shallahu'alaihi wa sallam bahwasanya ia pernah meminta fatwa kepada Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam mengenai seorang wanita yang terus mengeluarkan darah. Beliau bersabda: "Hendaknya engkau menunggu selama beberapa malam dan hari yang biasa kamu haidh dan masa kadar mereka adalah setiap satu bulan. Pada masa itu, hendaknya engkau tinggalkan shalat. Setelah masa itu, hendaknya engkau mandi dan menutupnya dengan kain, kemudian shalatlah."
Musnad Ahmad Nomer 25302