مسند أحمد ٢٥٣٧٨: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو الْحَسَنِ الْأَحْوَلُ يَعْنِي عَلِيَّ بْنَ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ أَبِي سَهْلٍ عَنْ مُسَّةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ كَانَتْ النُّفَسَاءُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقْعُدُ بَعْدَ نِفَاسِهَا أَرْبَعِينَ يَوْمًا أَوْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً وَكُنَّا نَطْلِي عَلَى وُجُوهِنَا الْوَرْسَ مِنْ الْكَلَفِ
Musnad Ahmad 25378: Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Musa telah menceritakan kepaa kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Abu Al Hasan Al Ahwal, yaitu Ali bin Abdul A'la dari Abu Sahl dari Mussah dari Ummu Salamah berkata: "Pada masa Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam, orang yang bernifas duduk (tidak shalat) setelah melahirkan selama empat puluh hari atau empat puluh malam. Dan kami mengecat wajah-wajah kami dengan inai karena wajah kami agak kemerahan."
Musnad Ahmad Nomer 25378