مسند أحمد ٢٦٠٢٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ يَحْيَى الْأَنْصَارِيُّ عَنْ أَبِي زَيْدٍ مَوْلَى ثَعْلَبَةَ أَخْبَرَهُ عَنْ مَعْقِلِ بْنِ أَبِي مَعْقِلٍ الْأَنْصَارِيِّ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ تُسْتَقْبَلَ الْقِبْلَتَانِ لِلْغَائِطِ وَالْبَوْلِ
Musnad Ahmad 26029: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq berkata: telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij berkata: telah mengabarkan kepadaku Amru bin Yahya Al Ansharii dari Abu Zaid bekas budak Tsa'labah, telah mengabarkan kepadanya, dari Ma'qil bin Abu Ma'qil Al Anshari dari para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia menceritakan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menghadap kiblat bagi orang yang buang air besar atau orang yang buang air kecil."
Musnad Ahmad Nomer 26029