مسند أحمد ١٥١٩١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ عَنْ عَبْدِ رَبٍّ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يَأْمُرُ بِقَتْلِ الْحَيَّاتِ كُلِّهِنَّ فَاسْتَأْذَنَهُ أَبُو لُبَابَةَ أَنْ يَدْخُلَ مِنْ خَوْخَةٍ لَهُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَرَآهُمْ يَقْتُلُونَ حَيَّةً فَقَالَ لَهُمْ أَبُو لُبَابَةَ أَمَا بَلَغَكُمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ قَتْلِ أُولَاتِ الْبُيُوتِ وَالدُّورِ وَأَمَرَ بِقَتْلِ ذِي الطُّفْيَتَيْنِ وَالْأَبْتَرِ
Musnad Ahmad 15191: Telah menceritakan kepada kami Muhammad telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata: dari 'Abdu Rab dari Nafi' dari Abdullah bin 'Umar dia menyuruh untuk membunuh ular semuanya. Lalu Abu Lubabah meminta ijin untuk masuk lewat pintu kecil disela-sela rumah mereka yang tembus ke masjid, lalu dia melihat mereka sedang membunuh seekor ular. Abu Lubabah serta merta berkata kepada mereka 'Belumkah sampai kepada kalian bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melarang membunuh ular yang menghuni rumah dan menyuruh membunuh dzitthufyatain (ular yang pada pungungnya ada dua garis putihnya) dan Al abtar (ular yang ekornya pendek)?.
Musnad Ahmad Nomer 15191