مسند أحمد ١٥٢٣٤: حَدَّثَنَا عَتَّابُ بْنُ زِيَادٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ قَالَ حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ جُبَيْرٍ مَوْلَى بَنِي سَلِمَةَ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ النَّاسُ فِي رَمَضَانَ إِذَا صَامَ الرَّجُلُ فَأَمْسَى فَنَامَ حَرُمَ عَلَيْهِ الطَّعَامُ وَالشَّرَابُ وَالنِّسَاءُ حَتَّى يُفْطِرَ مِنْ الْغَدِ فَرَجَعَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ مِنْ عِنْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ وَقَدْ سَهِرَ عِنْدَهُ فَوَجَدَ امْرَأَتَهُ قَدْ نَامَتْ فَأَرَادَهَا فَقَالَتْ إِنِّي قَدْ نِمْتُ قَالَ مَا نِمْتِ ثُمَّ وَقَعَ بِهَا وَصَنَعَ كَعْبُ بْنُ مَالِكٍ مِثْلَ ذَلِكَ فَغَدَا عُمَرُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ
Musnad Ahmad 15234: Telah menceritakan kepada kami 'Attab bin Ziyad berkata: telah mengabarkan kepada kami Abdullah berkata: telah mengabarkan kepada kami Ibnu Lahi'ah berkata: telah menceritakan kepadaku Musa bin Jubair budak Bani Salamah, telah mendengar Abdullah bin Ka'ab bin Malik menceritakan dari Bapaknya berkata: pada bulan Ramadlan, jika ada seorang laki-laki yang berpuasa dan memasuki waktu malam, maka dia mengharamkan dirinya makanan, minuman dan wanita, sampai saat berbuka besoknya. 'Umar bin Khattab kembali dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu malam dan dia telah bermalam di rumah beliau. Dia mendapati istrinya telah tertidur, namun dia menginginkannya. Maka (istrinya) berkata: saya telah tidur. ('Umar Radliyallahu'anhu) berkata: kenapa kau tidur? Lalu dia menggaulinya. Ka'ab juga melakukan hal yang sama, lalu pada pagi harinya 'Umar menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakannya, lalu Allah Ta'ala menurunkan, 'Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, Karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu.
Musnad Ahmad Nomer 15234