مسند أحمد ٢٩٩٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ وَحَجَّاجٌ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ وَمَنْصُورٍ عَنْ ذَرٍّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا نُحَدِّثُ أَنْفُسَنَا بِالشَّيْءِ لَأَنْ يَكُونَ أَحَدُنَا حُمَمَةً أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَتَكَلَّمَ بِهِ قَالَ فَقَالَ أَحَدُهُمَا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَقْدِرْ مِنْكُمْ إِلَّا عَلَى الْوَسْوَسَةِ وَقَالَ الْآخَرُ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَدَّ أَمْرَهُ إِلَى الْوَسْوَسَةِ
Musnad Ahmad 2995: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far dan Hajjaj keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sulaiman dan Manshur dari Dzarr dari Abdullah bin Syaddad dari Ibnu Abbas bahwa Mereka berkata: Wahai Rasulullah, kami sering membisiki nurani kami "Diam adalah lebih baik daripada menyatakan terus terang." Beliau sabdakan kepada laki-laki pertama: "Segala puji bagi Allah, yang tidak mentaqdirkan dari kalian selain sekedar bisikan." Dan beliau sabdakan kepada laki-laki kedua: "Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, yang telah membalikkan perkaranya kepada bisikan."
Musnad Ahmad Nomer 2995