مسند أحمد ٢٣٨٣: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي حَسَّانَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ مِنْ بَلْهُجَيْمٍ يَا أَبَا الْعَبَّاسِ مَا هَذِهِ الْفُتْيَا الَّتِي تَفَشَّغَتْ بِالنَّاسِ أَنَّ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ فَقَدْ حَلَّ فَقَالَ سُنَّةُ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنْ رَغِمْتُمْ
Musnad Ahmad 2383: Telah menceritakan kepada kami Yazid telah mengabarkan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Abu Hassan berkata: Seseorang dari Balhujaim berkata: "Wahai Abul Abbas, fatwa apakah ini yang menyebar pada orang-orang bahwa barangsiapa yang telah melakukan thawaf maka ia telah halal." Ia menjawab: "(ini adalah) Sunnah Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun kalian merasa kecewa."
Musnad Ahmad Nomer 2383