مسند أحمد ٣٩٣٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا وَائِلٍ يَقُولُ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ يَقُولُ قُلْتُ أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ نَعَمْ وَقَدْ رَفَعَهُ قَالَ لَا أَحَدَ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَلِذَلِكَ حَرَّمَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا أَحَدَ أَحَبُّ إِلَيْهِ الْمَدْحُ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَلِذَلِكَ مَدَحَ نَفْسَهُ
Musnad Ahmad 3938: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Amru bin Murrah berkata: Aku mendengar Abu Wa`il berkata: Aku mendengar Abdullah berkata: Aku bertanya apakah engkau mendengarnya dari Abdullah? Ia menjawab: Ya, namun ia telah memarfu'kannya, beliau bersabda: "Tidak ada seorang pun yang lebih cemburu dari pada Allah 'azza wajalla, oleh karena itu Dia mengharamkan perbuatan keji apa yang nampak dan yang tersembunyi, serta tidak ada seorang pun yang lebih mencintai pujian dari pada Allah 'azza wajalla, oleh Karena itu Dia memuji DiriNya."
Musnad Ahmad Nomer 3938