مسند أحمد ٣٤٥٤: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُسْلِمٍ الْهَجَرِيُّ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ الْمِسْكِينُ بِالطَّوَّافِ وَلَا بِالَّذِي تَرُدُّهُ التَّمْرَةُ وَلَا التَّمْرَتَانِ وَلَا اللُّقْمَةُ وَلَا اللُّقْمَتَانِ وَلَكِنْ الْمِسْكِينُ الْمُتَعَفِّفُ الَّذِي لَا يَسْأَلُ النَّاسَ شَيْئًا وَلَا يُفْطَنُ لَهُ فَيُتَصَدَّقَ عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 3454: Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Muslim Al Hajari dari Abu Al Ahwash dari Abdullah ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Orang miskin bukanlah orang yang berkeliling (meminta-minta) dan bukan yang ditolak, (karena) satu atau dua kurma, satu atau dua suap, akan tetapi orang miskin itu adalah orang yang menjaga harga diri, tidak meminta-minta kepada manusia dan tidak menampakkan (kemiskinannya) sehingga diberi sedekah."
Musnad Ahmad Nomer 3454