مسند أحمد ١٥٤٤١: قَالَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ قَالَ حَدَّثَنِي رَبِيعَةُ بْنُ يَزِيدَ الدِّمَشْقِيُّ قَالَ سَمِعْتُ وَاثِلَةَ بْنَ الْأَسْقَعِ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَعْظَمَ الْفِرْيَةِ ثَلَاثٌ أَنْ يَفْتَرِيَ الرَّجُلُ عَلَى عَيْنَيْهِ يَقُولُ رَأَيْتُ وَلَمْ يَرَ وَأَنْ يَفْتَرِيَ عَلَى وَالِدَيْهِ يُدْعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ وَأَنْ يَقُولَ قَدْ سَمِعْتُ وَلَمْ يَسْمَعْ
Musnad Ahmad 15441: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al Habhab berkata: telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Shalih berkata: telah menceritakan kepadaku Rabi'ah bin Yazid Ad-Dimasyqi berkata: saya mendengar Watsilah bin Al Asyqa' berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Sebesar-besarnya kebohongan ada tiga, kebohongan seseorang terhadap kedua matanya, ia berkata 'saya melihat' padahal tidak, kebohongan seseorang dengan menasabkan diri kepada selain kedua orang tuanya, lalu ia dipanggil dengan nasab selain nama bapaknya, dan seseorang berkata bahwa ia mendengar dariku (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam) padahal tidak."
Musnad Ahmad Nomer 15441