مسند أحمد ٦٠٢٥: حَدَّثَنَا يَعْلَى وَمُحَمَّدٌ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الْغَرَرِ وَقَالَ إِنَّ أَهْلَ الْجَاهِلِيَّةِ كَانُوا يَتَبَايَعُونَ ذَلِكَ الْبَيْعَ يَبْتَاعُ الرَّجُلُ بِالشَّارِفِ حَبَلَ الْحَبَلَةِ فَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ فِي حَدِيثِهِ حَبَلَ الْحَبَلَةِ فَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ
Musnad Ahmad 6025: Telah menceritakan kepada kami Ya'la dan Muhammad keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Muhammad yakni Ibnu Ishaq telah menceritakan kepadaku Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Bai' Gharar. Ibnu Umar berkata: orang-orang jahiliyah berjual-beli dengan cara Bai' Gharar (jual beli yang terdapat unsur penipuan) itu, misalnya seseorang membeli Habalal Habalah (janin yang masih di perut Unta) dengan Syarif (Unta yang cukup umur), Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang. Sedang telah berkata Muhammad bin Ubaid di dalam hadits nya dengan redaksi, "Habalal Habalah, dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang jual beli seperti itu."
Musnad Ahmad Nomer 6025