مسند أحمد ٥٣٨١: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي أَيُّوبَ حَدَّثَنِي أَبُو صَخْرٍ عَنْ نَافِعٍ قَالَ كَانَ لِابْنِ عُمَرَ صَدِيقٌ مِنْ أَهْلِ الشَّأْمِ يُكَاتِبُهُ فَكَتَبَ إِلَيْهِ مَرَّةً عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ إِنَّهُ بَلَغَنِي أَنَّكَ تَكَلَّمْتَ فِي شَيْءٍ مِنْ الْقَدَرِ فَإِيَّاكَ أَنْ تَكْتُبَ إِلَيَّ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي أَقْوَامٌ يُكَذِّبُونَ بِالْقَدَرِ
Musnad Ahmad 5381: Telah menceritakan kepada kami Abu Abdurrahman Abdullah bin Yazid telah menceritakan kepada kami Sa'id yakni Ibnu Abi Ayub telah menceritakan kepadaku Abu Shakhr dari Nafi', dia berkata: Ibnu Umar mempunyai seorang teman dari negeri Syam yang berkirim surat kepadanya. Dia membalas surat itu: "Wahai Abdullah bin Umar, sungguh telah sampai kabar kepadaku kamu telah membahas permasalahan takdir, oleh karenanya janganlah kamu menulis surat lagi untukku sebab saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: 'Di antara umatku akan ada beberapa kaum yang mendustakan takdir (tidak percaya terhadap takdir).'"
Musnad Ahmad Nomer 5381