مسند أحمد ٥٤٢٢: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمَسْأَلَةُ كُدُوحٌ فِي وَجْهِ صَاحِبِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ بَدَنَ فَلْيَسْتَبْقِ عَلَى وَجْهِهِ وَأَهْوَنُ الْمَسْأَلَةِ مَسْأَلَةُ ذِي الرَّحِمِ تَسْأَلُهُ فِي حَاجَةٍ وَخَيْرُ الْمَسْأَلَةِ الْمَسْأَلَةُ عَنْ ظَهْرِ غِنًى وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ
Musnad Ahmad 5422: Telah menceritakan kepada kami Abu Nadlr telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Sa'id dari bapaknya, dari Ibnu Umar dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Perbuatan meminta-minta pada hari kiamat mencabik-cabik wajah orang yang melakukannya. Barangsiapa berbadan utuh, jagalah wajahnya. Seringan-ringan permintaan ialah permintaan kepada orang yang masih ada hubungan keluarga, kamu meminta kepadanya karena ada suatu kebutuhan. Dan sebaik-baik permintaan adalah untuk mencukupi kebutuhan rumah-tangga, dan mulakanlah pemberian kepada orang yang menjadi tanggung jawabmu."
Musnad Ahmad Nomer 5422