مسند أحمد ٥٩٨٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْصَرَ نُخَامَةً فِي قِبْلَةِ الْمَسْجِدِ فَحَتَّهَا بِيَدِهِ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَتَغَيَّظَ عَلَيْهِمْ ثُمَّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى تِلْقَاءَ وَجْهِ أَحَدِكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلَا يَتَنَخَّمَنَّ أَحَدُكُمْ قِبَلَ وَجْهِهِ فِي صَلَاتِهِ
Musnad Ahmad 5983: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdirrahman telah menceritakan kepada kami Ayub dari Nafi' dari Ibnu Umar, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melihat dahak di depan arah kiblat masjid. Maka beliau usap dengan tangannya, lalu beliau menghadap para sahabat dengan sikap marah dan bersabda: " Allah Ta'ala menghadap ke arah wajah kalian ketika shalat. Maka janganlah sekali-kali salah seorang dari kalian berdahak ke arah depan wajahnya ketika menunaikan shalat."
Musnad Ahmad Nomer 5983