مسند أحمد ٤٢٧٠: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ النَّاسُ يَرَوْنَ الرُّؤْيَا فَيَقُصُّونَهَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي أَوْ قَالَ أَسْمَعُ رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ عَلَى السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ
Musnad Ahmad 4270: Telah menceritakan kepada kami Isma'il telah mengabarkan kepada kami Ayyub dari Nafi' dari Ibnu Umar ia berkata: "Orang-orang pernah bermimpi lalu mereka menceritakannya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, maka beliau bersabda: "Sesungguhnya aku." Atau bersabda: "Aku mendengar mimpi kalian semua, menyatu pada tujuh hari terakhir, maka barangsiapa di antara kalian hendak mencari lailatul qadar, hendaklah ia mencarinya di tujuh malam terakhir."
Musnad Ahmad Nomer 4270