مسند أحمد ٥١٦٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا عُمْرَى وَلَا رُقْبَى فَمَنْ أُعْمِرَ شَيْئًا أَوْ أُرْقِبَهُ فَهُوَ لَهُ حَيَاتَهُ وَمَمَاتَهُ قَالَ ابْنُ بَكْرٍ فِي حَدِيثِهِ قَالَ عَطَاءٌ وَالرُّقْبَى هِيَ لِلْآخِرِ قَالَ عَبْدُ الرَّزَّاقِ مِنِّي وَمِنْكَ
Musnad Ahmad 5165: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr dan Abdurrazzaq keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Atha` dari Habib bin Abi Tsabit dari Ibnu Umar dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Tidak ada Umra dan tidak pula Ruqba (yang dikembalikan kepada pemiliknya). Maka barangsiapa yang diberikan umra atau ruqba maka barang itu menjadi kepunyaannya baik semasa hidup atau setelah matinya." Ibnu Bakr berkata dalam hadisnya, Atha berkata: "Dan Ar Ruqba adalah untuk yang terakhir." Abdurrazzaq berkata: "Dariku dan darimu."
Musnad Ahmad Nomer 5165