مسند أحمد ٦٤٠١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعَهُ مِنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَبَّرَ فِي عِيدٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ تَكْبِيرَةً سَبْعًا فِي الْأُولَى وَخَمْسًا فِي الْآخِرَةِ وَلَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلَا بَعْدَهَا قَالَ أَبِي وَأَنَا أَذْهَبُ إِلَى هَذَا
Musnad Ahmad 6401: Telah menceritakan kepada kami Waqi' telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman bahwa ia mendengar dari 'Amru bin Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya berkata: "Bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bertakbir sebanyak dua belas kali dalam shalat 'Aid, tujuh kali di rakaat pertama, dan lima kali di rakaat terakhir, dan beliau tidak melaksanakan shalat sunnah sebelumnya juga sesudahnya." Bapakku berkata: "Dan aku lebih memilih madzhab ini."
Musnad Ahmad Nomer 6401