مسند أحمد ٦٨٢١: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي شَيْبَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ يَعْنِي ابْنَ حَازِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ وَلَمْ أَكُنْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ وَعَلَيْهِ ثَوْبَانِ أَخْضَرَانِ فَقُلْتُ لِابْنِي هَذَا وَاللَّهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ ابْنِي يَرْتَعِدُ هَيْبَةً لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي رَجُلٌ طَبِيبٌ وَإِنَّ أَبِي كَانَ طَبِيبًا وَإِنَّا أَهْلُ بَيْتِ طِبٍّ وَاللَّهِ مَا يَخْفَى عَلَيْنَا مِنْ الْجَسَدِ عِرْقٌ وَلَا عَظْمٌ فَأَرِنِي هَذِهِ الَّتِي عَلَى كَتِفِكَ فَإِنْ كَانَتْ سِلْعَةً قَطَعْتُهَا ثُمَّ دَاوَيْتُهَا قَالَ لَا طَبِيبُهَا اللَّهُ ثُمَّ قَالَ مَنْ هَذَا الَّذِي مَعَكَ قُلْتُ ابْنِي وَرَبِّ الْكَعْبَةِ فَقَالَ ابْنُكَ قَالَ ابْنِي أَشْهَدُ بِهِ قَالَ ابْنُكَ هَذَا لَا يَجْنِي عَلَيْكَ وَلَا تَجْنِي عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 6821: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku Syaiban bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir -yaitu Ibnu Hazim- berkata: telah menceritakan kepada kami Abdul Malik bin Umair dari Iyad bin Laqith dari Abu Rimtsah, dia berkata: aku datang ke kota Madinah sedang aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Maka beliau keluar dengan memakai dua selendang biru, maka akupun berkata kepada anakku: "Demi Allah, inilah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, " maka anakku gemetar karena kagum dengan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Lalu aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah seorang laki-laki yang pandai ilmu kedokteran, bapakku seorang dokter, dan keluarga kami adalah keluarga dokter. Demi Allah pada anatomi tubuh tidak ada yang tidak kami pahami, walau itu keringat ataupun tulang. Perlihatkanlah kepadaku luka yang ada pada pundakmu, jika ia luka maka akan aku belah dan aku obati." Beliau menjawab: "Tidak, dokternya adalah Allah." Kemudian beliau berkata: "Siapa yang bersama kamu ini?" Aku menjawab: "Putraku, demi Rabbul Ka'bah." Beliau bertanya lagi, "Putramu?" Dia berkata: "Ini putraku, aku berani bersaksi." Beliau berkata: "Putramu ini ia tidak akan berbuat jahat padamu dan kamu tidak akan berbuat jahat padanya."
Musnad Ahmad Nomer 6821