Musnad Ahmad

باقي مسند المكثرين

Kitab Sisa Musnad Sahabat yang Banyak Meriwayatkan Hadits

مسند أبي هريرة رضي الله عنه
Musnad Abu Hurairah Radliyallahu 'anhu

مسند أحمد ٧٦٠٠: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ الْمَاجِشُونِ عَنْ وَهْبِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ بِفَلَاةٍ مِنْ الْأَرْضِ فَسَمِعَ صَوْتًا فِي سَحَابَةٍ اسْقِ حَدِيقَةَ فُلَانٍ فَتَنَحَّى ذَلِكَ السَّحَابُ فَأَفْرَغَ مَاءَهُ فِي حَرَّةٍ فَانْتَهَى إِلَى الْحَرَّةِ فَإِذَا هُوَ فِي أَذْنَابِ شِرَاجٍ وَإِذَا شَرْجَةٌ مِنْ تِلْكَ الشِّرَاجِ قَدْ اسْتَوْعَبَتْ ذَلِكَ الْمَاءَ كُلَّهُ فَتَبِعَ الْمَاءَ فَإِذَا رَجُلٌ قَائِمٌ فِي حَدِيقَتِهِ يُحَوِّلُ الْمَاءَ بِمِسْحَاتِهِ فَقَالَ لَهُ يَا عَبْدَ اللَّهِ مَا اسْمُكَ قَالَ فُلَانٌ بِالِاسْمِ الَّذِي سَمِعَ فِي السَّحَابَةِ فَقَالَ لَهُ يَا عَبْدَ اللَّهِ لِمَ تَسْأَلُنِي عَنْ اسْمِي قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ صَوْتًا فِي السَّحَابِ الَّذِي هَذَا مَاؤُهُ يَقُولُ اسْقِ حَدِيقَةَ فُلَانٍ لِاسْمِكَ فَمَا تَصْنَعُ فِيهَا قَالَ أَمَّا إِذَا قُلْتَ هَذَا فَإِنِّي أَنْظُرُ إِلَى مَا خَرَجَ مِنْهَا فَأَتَصَدَّقُ بِثُلُثِهِ وَآكُلُ أَنَا وَعِيَالِي ثُلُثَهُ وَأَرُدُّ فِيهَا ثُلُثَهُ

Musnad Ahmad 7600: Telah menceritakan kepada kami Yazid telah mengabarkan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah Al Majisyun dari Wahb bin Kaisan dari 'Ubaid bin Umair Al Laitsi dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ada seorang laki-laki yang berada pada belahan bumi tiba-tiba ia mendengar suara di awan: 'Siramlah kebun fulan, ' maka awan tersebut mengumpul lalu mengguyurkan airnya pada sebidang tanah padas berbatu, maka laki-laki tersebut pergi menuju tempat itu dan ketika ia tiba, di beberapa ujung genangan air ternyata ada sebuah genangan air yang menyerap air dari semua genangan lainnya, maka laki-laki itu menelusuri air tersebut hingga ia menemukan seorang laki-laki yang berada di kebunnya sedang berusaha mengalirkan air (ke kebunnya) dengan alat ukur tanahnya, maka laki-laki (yang pertama) tersebut bertanya kepada laki-laki yang berada di kebun: 'Wahai hamba Allah siapa namamu? ' ia menjawab: "Fulan" dengan nama seperti yang didengar oleh laki-laki pertama tadi dari atas awan. Maka dia bertanya balik kepadanya: 'Wahai hamba Allah kenapa kamu bertanya namaku? ' laki-laki itu berkata: 'Sesungguhnya aku mendengar suara dari awan yang sekarang menjadi air ini, ia berkata: 'Siramlah kebun fulan, dan ternyata itu adalah namamu, lalu apa yang kamu perbuat dengan kebun ini (sehingga terjadi hal itu)? ' maka dia menjawab: "Adapun jika kamu mengatakan hal itu maka sesungguhnya aku membagi hasil kebun ini sepertiga untuk aku sedekahkan, sepertiga lagi aku makan bersama keluargaku dan sepertiga akhir aku simpan sebagai bibit kebun ini."

Musnad Ahmad Nomer 7600