مسند أحمد ٦٩١٠: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ النَّذْرِ وَقَالَ إِنَّهُ لَا يُقَدِّمُ شَيْئًا وَلَكِنَّهُ يَسْتَخْرِجُ مِنْ الْبَخِيلِ وَقَالَ ابْنُ جَعْفَرٍ يُسْتَخْرَجُ بِهِ مِنْ الْبَخِيلِ
Musnad Ahmad 6910: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi 'Adiy dari Syu'bah dari Al Ala` dari bapaknya dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam melarang bernadzar seraya berkata: "Sesungguhnya ia tidaklah dapat menyegerakan sesuatu akan tetapi ia keluar dari orang yang bakhil." Ibnu Ja'far berkata: "Ia dikeluarkan dari orang yang bakhil."
Musnad Ahmad Nomer 6910