مسند أحمد ١٠٤٥١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ أَبِي الرَّبِيعِ الْمَدَنِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعٌ لَا يَدَعُهَا النَّاسُ مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ النِّيَاحَةُ وَالتَّعَايُرُ فِي الْأَحْسَابِ وَقَوْلُهُمْ سُقِينَا بِنَوْءِ كَذَا وَالْعَدْوَى جَرِبَ بَعِيرٌ فَأَجْرَبَ مِائَةَ بَعِيرٍ فَمَنْ أَجْرَبَ الْأَوَّلَ
Musnad Ahmad 10451: Telah menceritakan kepada kami Abdullah Ibnul Walid berkata: telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Alqomah bin Martsad dari Abu Ar Rabi' Al Madani dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Empat hal dari perkara jahilliyah yang tidak ditinggalkan oleh manusia adalah: meratapi mayat, mencela nasab, perkataan mereka: 'kami mendapat hujan dengan bintang ini dan ini, ' serta al 'adwa yaitu seekor unta berkudis menulari seratus unta lainnya. Lalu siapakah yang menulari unta yang pertama."
Musnad Ahmad Nomer 10451