مسند أحمد ١٥٦٦١: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِيَاسٍ قَالَ جَاءَ أَبِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ غُلَامٌ صَغِيرٌ فَمَسَحَ رَأْسَهُ وَاسْتَغْفَرَ لَهُ قَالَ شُعْبَةُ قُلْنَا لَهُ صُحْبَةٌ قَالَ لَا وَلَكِنَّهُ كَانَ عَلَى عَهْدِهِ قَدْ حَلَبَ وَصَرَّ
Musnad Ahmad 15661: Telah menceritakan kepada kami Hajjaj berkata: telah menceritakan kepadaku Syu'bah dari Abu 'Iyas berkata: bapakku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat masih muda, lalu beliau mengusap kepalanya dan memintakan ampun baginya. Syu'bah berkata: apakah dia bisa di katakan sahabat? (Abu 'Iyas) berkata: tidak tapi pada masa beliau dia telah bisa memeras susu dan mengikat-ikat kayu.
Musnad Ahmad Nomer 15661