مسند أحمد ١٠٩٣٢: حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ فِرَاسٍ عَنْ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ فَيْحِ الْمِسْكِ قَالَ صَامَ هَذَا مِنْ أَجْلِي وَتَرَكَ شَهْوَتَهُ عَنْ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ مِنْ أَجْلِي فَالصَّوْمُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Musnad Ahmad 10932: Telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah berkata: telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Firas dari 'Athiyyah dari Abu Sa'id dari Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda: "Sungguh, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum dari harum misik, Allah berfirman: 'Puasa ini terlaksana karena Aku, ia tinggalkan syahwatnya untuk makan dan minum karena Aku, maka puasa adalah untuk-Ku dan Aku lah yang akan membalasnya."
Musnad Ahmad Nomer 10932