مسند أحمد ١٠٦٥١: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ رَجَاءٍ عَنْ أَبِيهِ وَعَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ أَخْرَجَ مَرْوَانُ الْمِنْبَرَ فِي يَوْمِ عِيدٍ وَلَمْ يَكُنْ يُخْرَجُ بِهِ وَبَدَأَ بِالْخُطْبَةِ قَبْلَ الصَّلَاةِ وَلَمْ يَكُنْ يُبْدَأُ بِهَا قَالَ فَقَامَ رَجُلٍ فَقَالَ يَا مَرْوَانُ خَالَفْتَ السُّنَّةَ أَخْرَجْتَ الْمِنْبَرَ يَوْمَ عِيدٍ وَلَمْ يَكُنْ يُخْرَجُ بِهِ فِي يَوْمِ عِيدٍ وَبَدَأْتَ بِالْخُطْبَةِ قَبْلَ الصَّلَاةِ وَلَمْ يَكُنْ يُبْدَأُ بِهَا قَالَ فَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ مَنْ هَذَا قَالُوا فُلَانُ بْنُ فُلَانٍ قَالَ فَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ أَمَّا هَذَا فَقَدْ قَضَى مَا عَلَيْهِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَإِنْ اسْتَطَاعَ أَنْ يُغَيِّرَهُ بِيَدِهِ فَلْيَفْعَلْ وَقَالَ مَرَّةً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ بِيَدِهِ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ بِلِسَانِهِ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
Musnad Ahmad 10651: Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah berkata: telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Isma'il bin Raja` dari bapaknya, dan dari Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab, keduanya dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata: "Marwan mengeluarkan mimbar pada hari Ied, dan itu belum pernah dilakukan sebelumnya, lalu ia juga memulai dengan berkhutbah sebelum shalat Ied, dan itu belum pernah dilakukan sebelumnya. Maka seorang lelaki berdiri seraya berkata: "hai Marwan, engkau telah menyelisihi sunnah, engkau keluarkan mimbar pada hari Ied padahal itu belum pernah dilakukan pada hari Ied, dan engkau juga memulainya dengan khutbah sebelum shalat, padahal hal itu belum pernah dilakukan sebelumnya!" Ia berkata: maka Abu Sa'id Al Khudri bertanya: "Siapa orang ini?" Mereka menjawab, "Ia adalah fulan bin fulan, " ia berkata: Lalu Abu Sa'id berkata: "Orang ini telah melakukan apa yang aku dengar dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, jika ia bisa merubahnya dengan tangan, maka hendaklah ia lakukan, " dan sesekali beliau bersabda: "maka hendaklah ia merubah dengan tangannya, jika ia tidak mampu dengan tangannya, hendaklah dengan lisannya, jika ia tidak mampu dengan lisannya, maka hendaklah dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman."
Musnad Ahmad Nomer 10651