مسند أحمد ١١٦١٢: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سُئِلَ أَنَسٌ هَلْ خَضَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهُ لَمْ يَرَ مِنْ الشَّيْبِ إِلَّا نَحْوًا مِنْ سَبْعَ عَشْرَةَ أَوْ عِشْرِينَ شَعْرَةً فِي مُقَدَّمِ لِحْيَتِهِ وَقَالَ إِنَّهُ لَمْ يَشِنْ بِالشَّيْبِ فَقِيلَ لِأَنَسٍ أَشَيْنٌ هُوَ قَالَ كُلُّكُمْ يَكْرَهُهُ وَلَكِنْ خَضَبَ أَبُو بَكْرٍ بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ وَخَضَبَ عُمَرُ بِالْحِنَّاءِ
Musnad Ahmad 11612: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Humaid Ia berkata: Anas pernah ditanya: "Apakah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah menyemir rambut?" maka Anas menjawab: "Sesungguhnya tidak terlihat pada Rasulullah kecuali hanya beberapa lembar uban saja, yakni antara sembilan belas atau dua puluh lembar saja pada bagian jenggot." Dan Anas berkata: "Sesungguhnya bukan suatu yang aib dengan keberadaan uban, " maka ditanyakan kepada Anas: "Apakah itu aib?" ia menjawab: "Setiap kalian membencinya! Cuma Abu Bakar menyemir dengan daun pacar dan katam (sejenis tanaman), dan Umar dengan daun pacar."
Musnad Ahmad Nomer 11612