مسند أحمد ١٢٨٠٦: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ بَعَثَنِي أَبُو طَلْحَةَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَدْعُوَهُ وَقَدْ جَعَلَ لَهُ طَعَامًا فَأَقْبَلْتُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ النَّاسِ قَالَ فَنَظَرَ إِلَيَّ فَاسْتَحْيَيْتُ فَقُلْتُ أَجِبْ أَبَا طَلْحَةَ فَقَالَ لِلنَّاسِ قُومُوا فَقَالَ أَبُو طَلْحَةَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا صَنَعْتُ شَيْئًا لَكَ قَالَ فَمَسَّهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَدَعَا فِيهَا بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ قَالَ أَدْخِلْ نَفَرًا مِنْ أَصْحَابِي عَشَرَةً فَقَالَ كُلُوا فَأَكَلُوا حَتَّى شَبِعُوا وَخَرَجُوا وَقَالَ أَدْخِلْ عَشَرَةً فَأَكَلُوا حَتَّى شَبِعُوا فَمَا زَالَ يُدْخِلُ عَشَرَةً وَيُخْرِجُ عَشَرَةً حَتَّى لَمْ يَبْقَ مِنْهُمْ أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَ فَأَكَلَ حَتَّى شَبِعَ ثُمَّ هَيَّأَهَا فَإِذَا هِيَ مِثْلُهَا حِينَ أَكَلُوا مِنْهَا
Musnad Ahmad 12806: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair, telah mengabarkan kepada kami Sa'id yaitu Ibnu Sa'd berkata: telah mengabarkan kepadaku Anas Bin Malik berkata: Pernah Abu Thalhah menyuruhku menemui Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dengan maksud memanggilnya karena ia telah memasak santapan. Saya temui Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, dan beliau tengah bersama para sahabatnya. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melihatku, namun saya telanjur malu. Lalu saya berkata: penuhilah undangan Abu Thalhah ya nabi!. Kemudian beliau bersabda kepada para sahabatnya: berdirilah kalian. Abu Thalhah berkata: wahai Rasulullah, saya hanya memasak sedikit, dan spesial bagi anda!. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam membaca basmalah dan mendo'akannya agar mendapat barakah. Kemudian bersabda, "Masuklah sepuluh orang ". Lalu bersabda, "Makanlah kalian". Mereka makan sampai kenyang lalu keluar. Selanjutnya berkata: "Masuklah sepuluh orang", dan mereka makan sampai kenyang. Ini dilakukan berulang-ulang. Masuk sepuluh dan keluar sepuluh sampai tidak tersisa satupun kecuali semuanya telah masuk kamar dan makan sampai kenyang. Kemudian Abu Thalhah menyajikan lagi dan ternyata masih seperti sedia kala, seolah-olah belum dimakan.
Musnad Ahmad Nomer 12806