مسند أحمد ١٢١٨١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَتْ الصَّلَاةُ تُقَامُ فَيُكَلِّمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلَ فِي حَاجَتِهِ تَكُونُ لَهُ فَيَقُومُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ فَمَا يَزَالُ قَائِمًا يُكَلِّمُهُ فَرُبَّمَا رَأَيْتُ بَعْضَ الْقَوْمِ لَيَنْعَسُ مِنْ طُولِ قِيَامِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَهُ
Musnad Ahmad 12181: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Tsabit al-Bunani dari Anas bin Malik berkata: waktu shalat telah tiba, namun Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam menyempatkan diri berbincang-bincang dengan seorang laki-laki karena suatu keperluan, Nabi berdiri diantara laki-laki itu dan kiblat, dan masih tetap berbincang beberapa saat sampai saya melihat sebagian kaum mengantuk karena lamanya Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam berdiri meladeni keperluan si laki-laki.
Musnad Ahmad Nomer 12181