Musnad Ahmad

باقي مسند المكثرين

Kitab Sisa Musnad Sahabat yang Banyak Meriwayatkan Hadits

مسند جابر بن عبد الله رضي الله تعالى عنه
Musnad Jabir bin Abdullah Radliyallahu ta'ala 'anhu

مسند أحمد ١٣٨٣٨: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْمُحَاقَلَةِ وَالْمُزَابَنَةِ وَالْمُخَابَرَةِ وَالْمُعَاوَمَةِ وَالثُّنْيَا وَرَخَّصَ فِي الْعَرَايَا

Musnad Ahmad 13838: Telah bercerita kepada kami Isma'il telah bercerita kepada kami Ayyub dari Abu Az Zubair dari Jabir sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam melarang dari juAl beli muhaqolah (menjual tanaman yang masih dalam tangkainya dengan makanan pokok), muzabanah (menjual kurma di pohon yang masih basah dengan beberapa wasak buah kurma kering), mukhobaroh (membagi hasil sawah atau ladang menjadi sepertiga atau seperempat sementara benihnya berasal dari yang mempunyai sawah atau ladang tersebut) dan juAl beli mu'awamah (jual beli secara tahunan) dan dari ats-tsun-ya (mengecualikan sesuatu yang tidak jelas dalam akad juAl beli misalnya si penjual berkata: saya menjual setakar gandum ini kecuali sebagiannya) dan (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam) memberikan keringanan, khusus dalam juAl beli 'aroya (jual beli kurma basah yang masih pada pohonnya yang hampir menjadi kurma dengan ditukar kurma masak, karena kurma masak adalah kebutuhan pokok yang tak bisa ditangguhkan) "

Musnad Ahmad Nomer 13838