مسند أحمد ١٣٩٦٦: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ أَخْبَرَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ جَاهَدْتُ بِنَفْسِي وَمَالِي فَقُتِلْتُ صَابِرًا مُحْتَسِبًا مُقْبِلًا غَيْرَ مُدْبِرٍ أَأَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَالَ نَعَمْ فَأَعَادَ ذَلِكَ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا قَالَ إِنْ لَمْ تَمُتْ وَعَلَيْكَ دَيْنٌ لَيْسَ عِنْدَكَ وَفَاؤُهُ
Musnad Ahmad 13966: Telah bercerita kepada kami Abu An-Nadlr telah menghabarkan kepada kami Syarik dari Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil dari Jabir bin Abdullah sesungguhnya ada seorang laki-laki yang datang kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam kemudian bertanya, "Bagaimana pendapat anda, jika saya berjihad dengan jiwaku dan hartaku, lalu saya mati dalam keadaan sabar dan berharap pahala dari Allah, maju tidak pernah mundur, apakah saya akan masuk syurga?" (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam) bersabda: Ya. Lalu laki-laki itu mengulanginya hingga dua atau tiga kali, (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam) bersabda: "Jika kamu tidak mati (dalam keadaan) menanggung hutang dan tidak ada yang menanggung untuk membayarnya".
Musnad Ahmad Nomer 13966