مسند أحمد ١٤٠٤٨: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ أَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَتْلِ الْكِلَابِ حَتَّى إِنَّ الْمَرْأَةَ تَقْدَمُ مِنْ الْبَادِيَةِ بِكَلْبِهَا فَنَقْتُلُهُ ثُمَّ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِهَا وَقَالَ عَلَيْكُمْ بِالْأَسْوَدِ الْبَهِيمِ ذِي النُّقْطَتَيْنِ فَإِنَّهُ شَيْطَانٌ
Musnad Ahmad 14048: Telah bercerita kepada kami Rauh telah bercerita kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Abu Az Zubair telah mendengar Jabir bin Abdullah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk membunuh anjing, hingga ada seorang wanita yang datang dari kampungnya dengan anjing lalu kami membunuhnya. lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami untuk membunuhnya dan bersabda: "Bunuhlah anjing yang hitam lekat yang memiki dua titik putih karena itu adalah setan".
Musnad Ahmad Nomer 14048